Melon Hampir Mati Kembali Sehat Dan Hasil Melimpah
Bertanam apapun, budidaya tanaman apa saja meskipun petani sudah ahli, sudah bertahun-tahun menjadi petani, belum tentu setiap melakukan penanaman semuanya berjalan mulus, semulus aspal di sirkuit MotoGP. Hehehehe..
Termasuk salah satunya adalah beberapa petani melon yang banyak mengalami kendala ketika hama menyerang atau ada yang tidak beres dengan pertumbuhan tanamannya. Meskipun begitu, kegagalan pada masa tanam sebelumnya tidak menyurutkan tekad mereka untuk bertanam lagi pada musim tanam selanjutnya.
Keyakinan dan kemauan yang kuat menjadi bekal mereka dan kegagalan atau kesalahan yang didapat dari penanaman sebelumnya dijadikan bahan pembelajaran yang tidak boleh mereka ulangi lagi. Selain itu mencari pupuk yang tepat juga menjadi pekerjaan rumah bagi mereka. Agar masa tanam berikutnya bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Cerita dari Pak Sukimin yang hampir putus asa karena tanaman melon mendekati ajalnya. Namun pada akhirnya terselamatkan dan menghasilkan panen yang melimpah. Berikut kisah beliau.
“Saya bertanam melon dengan jenis Action [maksudnya jenis melon Action-88]. Tanamannya berjumlah sekitar 11 ribu batang.
Untuk pemakaian BiotoGrow hingga panen ini habis total 11 botol ditambah M21 DeComposer [Formula Komposing] habis 6 botol.
Sementara aplikasi pemakaiannya, saya melakukan pengocoran untuk yang pertama kalinya ketika melon berumur 10 hari. Setelah itu, saya lakukan penyemprotan. Setiap penyemprotan memakai 2 tutup botol BiotoGrow per tangki [ukuran 16 liter].
Sebelum memakai BiotoGrow, tanaman melon pertumbuhannya agak susah dan lambat sekali. Setelah dilakukan pemakaian BiotoGrow, hasilnya bagus. Selain itu sudah terbebas dari serangan hama, khususnya masalah jamur trotol. Alhamdulillah, setelah memakai dan mengaplikasikan BiotoGrow, semua kendala bisa teratasi.
Hasil Meningkat Setelah Memakai BiotoGrow
Perkiraan peningkatan hasilnya sangat nyata. Buah melon menjadi besar dan beratnya juga bertambah. Bobot buahnya rata-rata mampu mencapai 1,8 kilogram. Pemakaian pupuk lainnya menjadi lebih hemat.
Saran saya, bagi para petani melon di Indonesia khususnya, pakailah BiotoGrow dan M21 DeComposer. Hasilnya meningkat dan melimpah. Saya sudah memakai dan membuktikannya sendiri dengan pemakaian BiotoGrow dan M21.
BIOTOGROW…. JOOS…. PANEEN TENAAN…. !!!!”
Bapak Sukimin Petani Melon Ngawi (Jawa Timur)
====================================================
Melon Hampir Mati Bapak Sukimin – Ngawi Jawa timur