Hampir Gagal Panen Melon Gede-Gede Hasil Meningkat

Hampir Gagal Panen Melon Gede-Gede Hasil Meningkat

Cerita dan kisah petani yang hampir gagal panen ternyata banyak sekali. Tentunya ini sangat menginspirasi bagi petani-petani lainnya. Terutama bagi petani junior agar bisa memetik pelajaran dari kegagalan yang dialami oleh petani senior. Mulai dari penyebab eksternal maupun dari internal sendiri.

Penyebab eksternal bisa dari cuaca yang kurang bersahabat bagi tanaman atau bisa juga dari serangan hama yang tidak terkendali. Sementara itu, untuk yang internal contohnya kesalahan menggunakan pupuk di dalam aplikasi ke tanaman. Entah itu kelebihan dosis atau salah memilih pupuk.

Pengalaman-pengalaman yang dibagikan oleh para petani senior bukanlah cerita fiktif belaka. Akan tetapi mereka mengalami dan membuktikannya sendiri. Biasanya mereka menceritakan penyebab-penyebab kegagalan masa tanam, lalu memberikan kiat-kiat untuk menangani masalah yang menjadi penyebab gagal panen.

Selain itu, diharapkan semangat para petani senior dalam memperbaiki kesalahan mereka, dapat menular kepada para petani muda. Sehingga semangat tidak pantang menyerah juga ada di dalam petani junior. Dengan begitu, peluang untuk semakin memajukan pertanian dan memakmurkan para petani di Indonesia sangat terbuka lebar. Dan tidak menutup kemungkinan, akan ada lahan-lahan baru yang siap digarap oleh petani-petani untuk memenuhi permintaan di pasaran.

Kisah Petani Melon Yang Hampir Gagal Panen

Sebut saja beliau ini Pak Rimin asal dari Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Ngawi. Hampir-hampir tanaman melon yang beliau harapkan hasilnya mengalami gagal panen. Namun, setelah berusaha keras dan menemukan Formula Booster kemudian menerapkan pada tanaman melonnya, keadaan berubah 180º. Penasaran apa yang beliau lakukan dengan tenaman melonnya? Simak kisah Pak Rimin berikut ini!

“Baru 2 tahun ini saya menanm melon. Waktu dulu banyak yang kecil-kecil buahnya [sebelum menggunakan Biotogrow]. Semenjak menanam melon ini dan mulai memakai Obat Pupuk Biotogrow [Pupuk Organik tanaman melon], melon saya menjadi lebih baik. Dan hasilnya berlipat ganda, rata-rata buah melon saya beratnya berada pada angka 1,8 kg. Buahnya bisa rata-rata segitu buahnya.

Memakai Biotogrow [Pupuk Organik Tanaman Melon] baru terakhir saat usia tanaman 45 hari hingga 55 hari. Sebelumnya saya pakai obat-obatan kimia lainnya. Perbedaan hasilnya sangat mencolok, meningkat tajam setelah memakai Biotogrow. Bisa dikatakan meningkatnya sekitar 45% dari hasil sebelumnya tidak pakai Pupuk ini.

Untuk pemakaiannya saya aplikasikan pertangki ini Biotogrow 1 botol bisa dipakai hingga 5 tangki. Itu sudah sangat memuaskan hasilnya.

Bagi anda para petani, ikutilah jejak saya dengan memakai Pupuk Biotogrow Tanaman Melon supaya hasilnya melimpah dan juga bisa memuaskan pedagang-pedagan melon.

BiotoGrow Paneeen Tenaaan!!

 

Rimin – Petani Melon Ngawi

====================================================

Hampir Gagal Panen Pak Rimin – Ngawi Jawa Timur