Cara Menetralkan pH Tanah Secara Alami

Cara Menetralkan pH Tanah Secara Alami Untuk Sukses Budidaya Padi

M21 DECOMPOSER cara menetralkan pH tanah secara alami

Untuk menunjang suksesnya budidaya padi, para petani wajib tahu dan harus memiliki skill bagaimana cara mengolah tanah. Dan cara mengolah tanah yang benar bisa dimulai dari mengetahui dan memahami jenis maupun sifat tanah [ph Tanah]. Kemudian mengetahui pula cara menetralkan pH tanah secara alami.

Apabila petani menguasai dan memiliki skill atau teknik atau cara menetralkan pH tanah secara alami, itu bisa menjadi nilai plus tersendiri bagi mereka. Dan tentu saja bisa dijadikan bekal ke depannya. Selain itu, bisa dibilang kalau mereka telah siap untuk menyongsong melimpahnya hasil panen raya budidaya padi.

Seperti itulah Rumus Sederhananya [mudah dan tidak terlalu rumit untuk dilakukan apabila para petani mengetahui caranya].

Faktor Kunci Sukses Budidaya Padi

Benarkah dengan menguasai cara menetralkan pH tanah secara alami akan berpengaruh pada kesuksesan budidaya padi? Iya benar sekali, para petani pasti tahu bahwa tanah adalah unsur yang paling mendasar dari giat tanam menanam budidaya padi maupun tanaman lainnya.

Dengan menguasai atau memiliki skill tinggi tentang cara menetralkan pH tanah secara alami, itu artinya petani mampu mendesain dan membuat media tanam [tanah] yang subur, bahkan berpotensi menjadi Super Subur Fantastis..

<< Tanah Subur → Budidaya Padi Makin Mudah >>

Akan tetapi, mungkin anda masih belum memahami bagaimana cara menetralkan pH tanah secara alami. Maka dari itu sebaiknya anda menyimak artikel ini hingga selesai.

Sebelum membahas secara rinci mengenai metode trik sederhana dan praktis atau cara menetralkan pH tanah secara alami, perlu kiranya bagi para petani untuk mengetahui dasar-dasar dan seluk belum tanah atau lahan budidaya padi. Dengan harapan, para petani akan semakin memahami peranan penting media tanam [tanah] dalam budidaya padi atau tanaman lainnya.

Dan dengan adanya pengetahuan tersebut pula diharapkan para petani akan semakin mudah untuk mempraktekkan atau mengaplikasikan bagaimana cara menetralkan pH tanah secara alami dan sederhana serta mudah dan menyenangkan.

Apa Sih Tanah Itu?

Bagi anda yang sudah lama terjun di dalam dunia pertanian alangkah baiknya bernostalgia sedari awal ketika belajar bertani. Tentu anda ingat saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah pertanian atau semacamnya. Namun, setelah sekian lama anda berkecimpung pada dunia anda tersebut, sudahkah anda mengetahui apa sih sebenarnya peranan tanah dalam kegiatan budidaya padi atau pun tanaman lainnya?

Yuk mari kita kupas disini! Tanah adalah komponen penting di dalam budidaya padi maupun budidaya tanaman-tanaman lainnya. Karena di atas tanah inilah tanaman tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat dan fitrahnya.

Tanah sebagai penyedia kebutuhan baik primer maupun sekunder dari segala jenis tanaman budidaya. Bisa dikatakan tanah adalah makanan bagi tanaman. Tanpa tanah maka tanaman akan menderita kelaparan. Apabila tanaman kelaparan, tentu saja mustahil ada budidaya padi yang sukses.

UNSUR-UNSUR TANAH

Tanah memiliki sekian banyak komponen alias unsur, yakni di bawah ini:

  1. Mineral 40-50%
  2. Air 20-30%
  3. Udara 20-30%
  4. Bahan Organik 5%
  5. Bakteri atau Mikroorganisme

KONDISI TANAH

Secara umum, tanah dikelompokkan dan dikategorikan dalam 3 sifat, yakni:

  1. Dari Fisika Tanah akan terlihat dan kemudian bisa diatur jenis struktur dan tekstur tanah
  2. Dari Kimia Tanah akan terlihat dan kemudian bisa dikelola dan diatur jumlah kebutuhan kandungan unsur hara
  3. Dari Biologi Tanah akan terlihat dan kemudian jumlah atau jenis mikroorganisme, flora dan fauna yang ada di dalamnya.

JENIS-JENIS TANAH

metode menetralkan ph tanah jenis-jenis tanah

Untuk menambah wawasan kita sebagai petani, para pakar atau ilmuwan telah membagi tanah ke dalam kelompok-kelompok dengan nama yang spesifik. Berikut ini nama-nama yang telah disepakati oleh para ilmuwan, yakni ada 7 jenis:

  1. REGOSOL
  2. LATOSOL
  3. GRUMUSOL
  4. HUMUS
  5. GAMBUT
  6. ANDOSOL
  7. ALUVIAL

Semuanya jenis tanah diatas yang ada 7, ada di Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini. Akan tetapi, jenis yang paling mendominasi adalah Regosol dan Latosol yang bisa dibilang Amat Subur dan Ampuh untuk mensupport budidaya padi atau sayuran.

Ciri-Ciri Tanah Yang Cocok Untuk Budidaya Padi

Sudah tahukan anda bahwa tidak semua tanah atau lahan cocok untuk menanam atau melakukan budidaya padi. Lalu tanah seperti apa yang cocok untuk budidaya tanaman padi dan menghasilkan panen melimpah? Lahan yang cocok untuk budidaya padi dengan hasil baik adalah yang memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

  1. Mengandung bahan unsur hara dan bahan organik
  2. Mempunyai kadar kelembaban yang tinggi
  3. Kaya akan kandungan biota tanah atau organisme tanah [Bakteri, mikroorganisme, cacing, dll]
  4. Gembur bertekstur lempung dan tidak keras/bantat
  5. Tidak memiliki kandungan lapisan padas
  6. Memiliki pH yang netral
  7. Dapat ditumbuhi berbagai macam dan jenis tanaman

Pengaruh Kadar pH Tanah Terhadap Hasil Budidaya

Hasil panen padi dari budidaya yang dilakukan sangat berkaitan erat dan sangat dipengaruhi oleh pH tanah. Kesuksesan ataupun Kegagalan budidaya padi bisa berasal darinya. Apakah selama ini petani telah memahami hal tersebut?

Beruntunglah bagi anda para petani yang sudah dari awal mengetahui hal ini dan benar-benar memperhatikannya. Sebab jika tidak, budidaya padi hanya akan berujung pada ketidakberhasilan alias kegagalan. Stempel gagal sudah menanti apabila petani tidak memahami dan mengerti mengenai pentingnya pH tanah garapannya.

Berikut ini bisa dijadikan barometer derajat pH tanah yang perlu dipahami oleh petani:

  • pH tanah adalah ukuran keasaman tanah, ukuran ini disimbolkan dengan angka.
  • Angka Ukuran pH Tanah antara 0-14,
  • pH Tanah dengan Angka 0-6 berarti tanah bersifat Asam
  • pH Tanah dengan Angka 8-14 berarti tanah bersifat Basa

Lalu bagaimana dengan pH Tanah Ideal atau Normal ?

pH tanah yang ideal /normal berada pada kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki PH 6.5 hingga 7.5

Peninjauan dan penentuan pH Tanah merupakan bagian terpenting dan menentukan yang bisa digunakan untuk mendiagnosa problem pertumbuhan tanaman. Umumnya, tanah pada daerah basah lebih bersifat asam, sedangkan pada daerah kering bersifat basa.

Lazimnya, jika pH tanah semakin tinggi, unsur hara semakin sulit untuk diserap tanaman. Demikian pula sebaliknya, bila pH tanah terlalu rendah, akar juga akan kelitan untuk menyerap makanannya yang ada di dalam tanah. Akar tanaman akan mudah menyerap unsur hara [pupuk] yang kita berikan jikalau pH dalam tanah sedang lebih cenderung netral.

mengukur dengan ph meter selanjutnya aplikasi cara menetralkan pH asam dan basa

Berikut Efek yang bisa muncul dari pH yang Asam dan pH basa:

pH ASAM → menyebabkan keracunan logam dan kekurangan nutrisi

  • Pertumbuhan akan terganggu
  • Kandungan unsur hara rendah
  • Unsur P [Phospat] sulit disertap tanaman
  • Bakteri/mikroorganisme juga terganggu perkembangannya

pH BASA → menyebabkan berkurangnya ketersediaan unsur hara mikro

  • Pertumbuhan tanaman terganggu
  • Tidak optimal dan pembuahan terhambat

Nah bagaimana sekarang? Mudah-mudahan anda menjadi semakin memahami mengenai seluk beluk tanah secara mendasar. Kalau masih belum full mengerti setidaknya sudah mulai nyantol. Untuk selanjutnya adalah pembahasan utama mengenai menetralkan pH tanah. Dan tentunya bakalan muncul pertanyaan, memangnya bagaimana sih teknik atau cara sederhana menetralkan pH tanah agar lahan tersebut bisa menjadi Super Subur Fantastis sehingga panen bisa melimpah?

Siapkan Bollpoint atau alat tulis lainnya kemudian catat poin-poin pentingnya! Berikut ini caranya.

Cara Mengubah Atau Menetralkan Ph Tanah

  • Cara Menetralkan pH Tanah yang Bersifat Asam

Cara atau teknik menetralkan pH asam pada tanah bisa dengan pengapuran, secara organik, pemberian pupuk phospat, pengaturan sistem tanam, dan penggunaan mikroorganisme pengurai. Namun cara ini masih belum begitu praktis dan sangat merepotkan.

  • Cara menetralkan pH tanah yang bersifat Basa

Untuk mengatasi/menetralkan tanah yang bersifat basa bisa dilakukan dengan pemberian sulfur atau belerang. Baik yang berbentuk bubuk sulfur ataupun bubuk belerang yang mengandung belerang hampir 100%.

Sedangkan pupuk yang mengandung belerang dirasa kurang efektif untuk mengatasi ph tanah yang bersifat basa, karena kandungan belerangnya yang kurang banyak sehingga memakan waktu lebih lama dan membutuhkan jumlah pupuk yang tidak sedikit.

Untuk menetralkan tanah basa juga bisa dengan pemberian pupuk/bahan-bahan Organik.

 

cara menetralkan ph tanah dengan m21 decomposer

Solusi Praktis Mudah Diaplikasikan Yang Bisa Diterapkan Sebagai Cara Menetralkan pH Tanah Adalah

Dengan Produk Formula M21 DECOMPOSER

M-21 DECOMPOSER adalah formula ANDAL dan TERPERCAYA untuk pengolahan tanah atau lahan, termasuk juga [tentu saja] untuk menetralkan pH tanah.

M-21 DECOMPOSER merupakan produk yang sudah terbukti dan bisa digunakan sebagai formula ampuh PENDONGKRAK PANEN YANG Lulus UJI dengan berbasis teknologi mikrobakteri termutakhir untuk solusi pertanian masa kini dan masa depan.

Baca Juga : Cara Penggunaan Aplikasi M21 DeComposer Pada Lahan Tanam

Cara Mempersiapkan Tanah / Cara Menetralkan pH Tanah Untuk Budidaya Padi Sebagai Berikut :

Setelah tanah di garu/ di bajak, Campurkan 3 hingga 5 tutup M21 DECOMPOSER ke dalam 1 Tangki semprot [isi 15 liter air], lalu semprotkan secara merata ke lahan yang akan ditanami. Akan lebih bagus, lebih efektif dan lebih maksimal jika di lahan sudah disebari terlebih dahulu dengan pupuk kandang yang sudah jadi [pupuk kandang yang sudah terfermentasi**] kemudian biarkan mikrobakteri unggulan yang ada di dalam M21 DeComposer bekerja.

Mudah, Praktis, Sederhana, Alami dan Simple bukan ?

Selamat Mencoba !!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *