Bulai [Bule] Teratasi Jagung Besar-Besar Panen Melimpah

Bulai Bule Teratasi Jagung Besar-Besar Panen Melimpah

Pakai Biotogrow Bulai Bule Teratasi jagung besar-besar

Panen yang melimpah, masa tanam tanpa kendala dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat adalah harapan dari setiap petani. Namun kenyataannya tidak semua itu didapatkan oleh para petani. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kerugian akibat dari gagalnya panen. Bagi para petani wajib untuk mengetahui apa saja petani merugi karena gagal panen tersebut.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan petani gagal panen sehingga mengalami kerugian. Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

  1. Hama tak terkendali

Serangan hama sudah menjadi langganan sebagai masalah utama bagi kebanyakan petani. Jangan menganggap bahwa di suatu tempat ada lahan yang aman dari hama. Yang namanya hama, dia tidak pernah peduli tempat tanaman itu tumbuh. Selagi tanaman tersebut bisa dijadikan makanan empuk, ya sudah sikat aja.

Lebih mengerikan lagi, hama ini tak juga kenal waktu ketika menyerang. Baik siang atau malam ia seakan tidak peduli. Untuk itu bagi para petani, hendaknya mampu memberikan penanganan. Sehingga tanaman bisa terselamatkan dan hama bisa dikendalikan. Sebab apabila tidak lekas ditangani maka bisa berakibat tanaman anda tidak tersisa.

  1. Cuaca yang tidak menentu

Untuk yang satu ini mungkin tidak semua atau bisa jadi sebagian besar wilayah mengalaminya. Dan kebanyakan memang tanaman yang kurang sehat tidak akan mampu menghadapi masalah cuaca ini. Perubahan cuaca secara cepat sangat mempengaruhi kondisi tanaman.

Ada tanaman yang sanggup bertahan tatkala cuaca bertambah panas, namun ketika tiba-tiba hujan datang ia langsung menggelepar. Selain itu juga, banyak yang sudah membuktikan bahwa hujan yang panjang berpotensi bisa merusak tanaman sayur dan buah-buahan.

  1. Bencana

Kejadian bencana alam memang kerap terjadi di negara kita, namun tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak terjun ketika masa tanam tiba. Yang perlu dilakukan adalah meminimalisir hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab dari bencana alam itu sendiri.

Sebut saja beberapa diantara bencana alam yang sering terjadi misalnya banjir, tanah longsor, kebakaran hutan adalah contoh kejadian yang bisa terjadi akibat dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dan suka berbuat kerusakan. Ada pula bencana yang tidak terduga seperti gempa, gunung meletus, terjadinya tsunami.

Akibat dari bencana alam tersebut puluhan sampai ratusan hektar lahan pertanian aktiv terkena dampaknya. Ada yang terendam air banjir, kena abu vulkanik gunung meletus, kekeringan kekurangan air, ataupun hancur lebur kena hantaman gelombang tsunami. Belum lagi bencana mengerikan likuifaksi yang terjadi di palu setahun yang lalu. Bukan hanya area pertanian yang lenyap, pemukiman warga hilang tertelan bumi.

  1. Air yang tidak mencukupi

Air merupakan kebutuhan utama bagi tanaman yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. Sehingga bila di area pertanian tersebut tidak disediakan air yang mencukupi dari mulai tanam hingga masa panen tiba, maka bersiaplah untuk gagal panen.

Masalah kekurangan air disini adalah karena adanya kendala pada irigasinya. Atau bisa juga dikarenakan letak area pertanian tersebut sulit untuk mendapatkan sumber air. Misalnya saja mereka yang berada pada wilayah pegunungan. Terkadang mereka hanya mengandalkan air dari gunung saja untuk melanjutkan kehidupan tanaman mereka.

Jikalau curah hujan pada daerah tersebut sangatlah kurang, yang terjadi tentu saja tanaman yang mereka tanam bisa kekurangan air. Apalagi bila para petani tersebut sangat bergantung pada sumber air di gunung, bisa jadi tanaman tidak mampu menghasilkan dikarenakan mati di tengah masa tanam.

  1. Harga pupuk yang tidak bersahabat

Tanaman tidak dipupuk dari awal tanam hingga panen, adakah? Mungkin itu bisa terjadi jikalau para petani sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk membeli pupuk. Namun kenyataannya, hingga kini para petani tetap mampu membeli pupuk meskipun harganya melonjak.

Dengan adanya pupuk ini, diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian meningkat. Sebagai kebutuhan pokok, harga berapapun akan ditebus oleh petani. Kalaupun tidak mampu membeli seperti dosis biasanya, para petani bisa mensiasatinya dengan mengurangi dosisnya. Akibatnya ya berdampak pada tanaman itu sendiri, kekurangan pupuk yang membuat tanaman tidak berkembang.

Pupuk Organik Biotogrow Sahabat Petani

Para petani setidaknya mengetahui beberapa penyebab gagal panen diatas. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Agar masa tanam bisa berjalan lancar hingga panen tiba. Memang sebuah pengalaman bertani yang sebelum-sebelumnya bisa menjadikan petani melakukan perbaikan di masa tanam selanjutnya.

Perlu diadakan evaluasi baik mengenai kendala ataupun hasil panen yang kurang memuaskan. Seperti yang dilakukan oleh seorang petani jagung asal Bandung Jawa Barat berikut ini. Bertanam jagung sudah lama bareng rekan baru bisa merasakan yang namanya panen puas berkah. Kayak gimana sih panen tersebut? Simak penuturan beliau!

Bulai Bule Teratasi Dengan Biotogrow

Kami petani dari Pinggir sari Anjarsari Kab. Bandung Jawa Barat. Saat ini kami menanam Jagung Jenis Paragon. Ketika awal penanaman itu ada kendala yaitu bulai [bule], penyakit daun juga ada. Dan karena kami ketika 3 minggu setelah taman pakai produk biotogrow ini, alhamdulillah dengan 3 kali penyemprotan cenderung sembuh jagungnya.

Alhamdulillah saya sudah dari tahun 2003 tanam jagung baru sekarang ada obat yang bisa mengatasi, minimal petani tidak rugi besar dalam artian ketika ada penyakit bisa ditangani dan diatasi dengan produk ini. Alhamdulillah Biotogrow [Pupuk Probiotik untuk tanaman Jagung] sangat membantu dan ini salah satu produk yang rekomended sekali.

Hasilnya [dengan pemakaian biotogrow] biasanya jenis jagung paragon di dataran tinggi usianya bisa 100 hari lebih untuk usia masa panen. Alhamdulillah dengan adanya biotogrow ini bisa 98 hari bisa langsung panen. Jadi otomatis usia tanam juga lebih sedikit [lebih cepat] dari normalnya.

Dan alhamdulillah produksinya [hasil panennya] kalau biasanya sebelum memakai dan mengaplikasikan Biotogrow [Pupuk Probiotik untuk tanaman Jagung] dari 1 kg [benih biji jagung] menghasilkan 2,5 – 2,6 ton, alhamdulillah sekarang pakai produk Biotogrow [Pupuk Probiotik untuk tanaman Jagung] saya kemarin panen dari 3 kg [benih biji jagung] hampir keluar 9 ton lebih. Alhamdulillah karena ini ada Biotogrow [Pupuk Probiotik untuk tanaman Jagung] sangat membantu. Pakai Biotogrow insya Allah berkah barokah panen melimpah…

Pakai Biotogrow Mandee Tenaan…

 

Imam dan Herman – Petani Jagung

====================================================

Bulai Bule Teratasi Jagung Besar-Besar Kang Imam – Bandung Jawa Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *