Bawang Merah Panen Meningkat 10X Lipat Dan Bebas Hama

Bawang Merah Panen Meningkat 10X Lipat Dan Bebas Hama

Bawang merah panen meningkat 10X lipat

Budidaya bawang merah banyak tersebar di berbagai wilayah nusantara. Pulau Jawa adalah sentra dari budidaya bahan utama masak-memasak ini. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat kita, tidak perlu mengharapkan produk dari luar indonesia alias impor. Lha petani kita sendiri hasilnya sudah melimpah.

Namun, meskipun hasil sudah melimpah, alangkah hebatnya bila hasil tersebut bisa ditingkatkan lagi. Baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal inilah yang dialami oleh seorang petani di Boyolali. Hasil panen yang selama ini stagnan, dengan polesan tangan beliau lalu meningkat pesat.

Perjuangan Budidaya Bawang Merah Panen Meningkat 10X Lipat

Meningkatnya hasil panen petani bawang merah ini tidak semata-mata langsung cling gitu. Ada perjuangan dan percobaan yang telah dilewati. Entah itu dengan mendeteksi tanaman atau cuaca di sekitarnya lalu mengamati dan mencoba mengatasi kendala tersebut. Langkah apa saja yang dilakukan beliau? Sehingga hasilnya meningkat secara signifikan dan juga bisa menekan pengeluaran pupuk kimia? Berikut penuturan lengkapnya.

“Perkenalkan saya Riyanto petani bawang merah dari Boyolali Jawa Tengah. Sekarang ini saya menanam bawang merah, dan luas tanah saya ini sekitar 1000m yaitu menggunakan bibit kurang lebih 1 kwintal.

Sebelumnya, saya tidak memakai Biotogrow ini, hasil panen saya mencapai maksimal 3 kali lipat. Bahkan tidak ada peningkatan, karena banyak kendala-kendala yang ada pada pertanian ini. Dulu saya hanya menggunakan dan mengandalkan pupuk-pupuk dasar juga pupuk-pupuk lainnya.

Dan setelah itu, mulailah saya memakai produk Biotogrow, ini panen saya bisa dilihat sendiri hasilnya. Ini bisa mencapai kisaran 10 kali lipat bahkan mencapai hingga 12 kali lipat. Oleh karena itu, pada para petani di dalam menggunakan Biotogrow ini, kami menggunakan 20 hari setelah tanam itu saya semprot .

Untuk intervalnya, saya baru nyemprot 4 kali sampai panen. Sedangkan dosisnya, campurannya ini cuma 1 tangki saya kasih 3 tutup botol biotogrow dan saya semprotkan selama 1 minggu sekali .

Karena hama dulu itu, ketika musim panen (masa tanam) saya kalau bawang merah mulai tumbuh subur lalu ada kabut itu, kondisinya rusak semua daunnya. Berbeda setelah saya semprot pakai ini, ternyata Alhamdulillah sedikitpun nggak ada hama pada panen (masa tanam) kali ini. Umbinya itu sekarang bisa menjadi jumbo besar-besar .

Saya puas sekali dengan hasil panen saya karena bisa mencapai 10 kali lipat bahkan bisa 12 kali lipat. Ini buktinya dengan dukungan pupuk Biotogrow yang sudah multiguna. Selain itu, bahan (obat) kimianya menurunnya drastis, dulu saya sampai menggunakan pupuk kimia 1 kwintal, sedangkan sekarang hanya 20kg. Jadi turunnya itu sudah mencapai 80% , Sekarang sudah pakainya cuma 20% kimianya .

Sebelum pakai Biotogrow itu, tanaman bawang merah saya itu mulai tanam sampai panen itu selama 2 bulan lebih 10 hari bahkan lebih 20 hari. Tapi setelah pakai Biotogrow panen saya 2 bulan sudah panen. Bahkan 50-55 hari sudah berani memanen. Jadi sudah memperpendek waktu selama 10-15 hari. Dan untuk itu kami mengajak kepada petani semua marilah kita memakai Biotogrow lalu mengaplikasikannya dengan sepenuh hati.

BIOTOGROW PANEEN TENAAAN!!”

Bapak Riyanto – Petani Bawang Merah [Boyolali]

====================================================

Bawang Merah Panen Meningkat Bapak Riyanto – Boyolali Jawa Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *