Panduan Aplikasi Biotogrow Tanaman Cabai

Menanam dan membudidayakan cabai masih memiliki potensi yang besar jika anda mampu menerapkan ilmu budidayanya dengan benar. Karena tidak semua orang atau petani yang mengaplikasikan metode yang baik dari mulai menanam sampai panen. Oleh sebab itu disini akan dijabarkan cara budidaya disertai dengan panduan aplikasi biotogrow pada tanaman cabai secara tepat.

Semenjak dahulu kala banyak negara dunia mengetahui bahwa Indonesia kaya akan rempah-rampahnya. Disamping itu ternyata negara tercinta kita ini juga terkenal dengan makanan pedasnya. Gak percaya? Coba deh cari-cari informasi tersebut valid apa nggak hehehe. Kalau ternyata betul, berarti ini peluang bagi para petani cabai di Indonesia.

Kenapa bisa seperti itu? Tentu saja bila dilihat dari validnya kabar yang beredar diatas, pasti banyak makanan di negeri ini yang berbahan dasar cabai. Mari kita buktikan, hampir semua makanan khas di seluruh Indonesia menggunakan Cabai sebagai bumbu utama. Dari masakan khas Jawa, Manado, Medan, Bali, hingga Singkawang. Kenyataan tersebut akan sangat mempengaruhi tingginya permintaan cabai di pasaran.

Asal Usul Tanaman Cabai

Sebelum Anda memulai untuk Budidaya Cabai, ada baiknya untuk mengerti dan memahami dulu tentang apa yang akan Anda tanam itu. Seperti kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang” , maka sebelum praktek menanam, Anda telusuri dulu siapa dan apa sebenarnya yang namanya Cabai itu.

Cabai mempunyai nama latin Capsicum sp. Menurut sebuah sumber tanaman Cabai berasal dari benua amerika tepatnya di Peru, menyebar ke benua Eropa lalu ke Asia termasuk Indonesia.

Nama-nama Cabai di Belahan Dunia :

Malaysia , Singapura Chili Padi
Filiphina Siling Labuyo
Thailand Phrik Khi nu
India Kanthari Mulagu
Britania Raya Thai pepper / bird’s eye chili pepper

 

Habitat Umum Cabai  Rawit

  • Tumbuh baik pada dataran rendah dan dataran tinggi
  • Cocoknya ditanam dilahan yang kering
  • Ketingian tanah ideal berkisar antara 0 sampai 1.200 meter diatas permukaan laut
  • Tumbuh sempurna di lingkungan dengan suhu 25 – 30 derajat celcius

Jenis-Jenis Cabai

Banyak masyarakat kita sangat mengandrungi makanan dengan rasa pedas yang berlevel-level. Nah bagi anda para penggila pedas, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya cabai rawit. Meskipun ukurannya tergolong mungil, rasa pedasnya melebihi jenis-jenis cabai lainnya.

Jenis Cabai yang Sering Dibudidayakan :

  1. Cabai Jembrit [Rawit]

Jenis cabai ini berukuran kecil makanya dinamakan “emprit”. Untuk rasa capai jenis emprit ini bisa dikatakan paling pedas, dibanding jenis cabai lainya.

  1. Cabai Domba

Bentuk gemuk dan lebih besar dibanding cabai emprit dan rasanya tidak begitu pedas, memiliki warna hijau keputihan.

  1. Cabai Ceelepik

Jenis cabai dengan berwarna hijau, saat matang berwarna merah muda, jenis cabai ini memiliki rasa tidak terlalu pedas. Umunya dibudidayakan daerah dataran tinggi.

Ciri- Ciri Tanaman Cabai  Rawit

  • Tanaman cabai memiliki percabangan banyak
  • Dapat tumbuh mencapai 50 – 100 cm dari tanah
  • Ciri batang ganda atau berbentuk buku dengan bagian atas bersudut
  • Tipe daun tunggal, memiliki tangkai bertangkai bersilangan.
  • Daun berbentuk bulat lonjing (telur), dengan ujung meruncing, dan pada bagian tepi rata. Bentuk tulang daun cabai yaitu menyirip.
  • Panjang daun berkisar 5 – 10 cm , dan lebar 2 – 6 cm.
  • Memiliki jenis bunga tunggal
  • Warna buah cabai rawit yaitu berwarna hijau tua, ada juga yang putih kehijauan

Nah setelah Anda mengenal dengan baik seluk beluk Cabai, tibalah saatnya untuk Budidaya Cabai sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan. Langkah awal Budidaya Cabai yang pertama adalah mempersiapkan lahan. Agar anda lebih yakin untuk menanam cabai, ada baiknya anda terlebih dahulu mempelajari panduan aplikasi menanam cabai dibawah ini, yang nantinya bisa anda terapkan di lapangan.

 

Aplikasi Biotogrow Pada Tanaman Cabai

petunjuk aplikasi biotogrow pada tanaman cabai

 

Tabel Pemupukan Tanaman Cabai Aplikasi Biotogrow

Tabel Pemupukan Aplikasi Biotogrow Pada Tanaman Cabai

 

Tabel Matrikulasi Pasca Tanam Cabai Aplikasi Biotogrow

Tabel Matrikulasi Pasca Tanam Cabai Aplikasi Biotogrow
Tabel Matrikulasi Pasca Tanam Cabai Aplikasi Biotogrow

 

Tabel Serangan Penyakit Tanaman Cabai

Tabel Serangan Penyakit Tanaman Cabai
Tabel Serangan Penyakit Tanaman Cabai

 

Tabel Serangan Hama Tanaman Cabai

Tabel Serangan Hama Tanaman Cabai

 

Testimoni Petani Cabai Panen Tenan Aplikasi Biotogrow

Testimoni Petani Cabai

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *